1. Pengertian Pembelajaran Kooperatif
Johnson
(Mustainah 2007) secara sederhana menyebutkan Cooperative learning
atau belajar secara kooperatif adalah penempatan atau pengelompokan
beberapa peserta didik dalam kelompok kecil agar peserta didik dapat
bekerja sama dengan kemampuan maksimal yang mereka miliki dan
mempelajari satu sama lain dalam kelompok tersebut. Beberapa hal yang
perlu diperhatikan ketika peserta didik bekerja dalam kelompok adalah
sebagai berikut: (a) Setiap
anggota dalam kelompok harus merasa bagian dari tim dalam pencapaian
tujuan bersama, (b) Setiap anggota dalam kelompok harus menyadari bahwa
masalah yang mereka pecahkan adalah masalah kelompok, berhasil atau
gagal akan dirasakan oleh semua anggota kelompok, (c). Untuk pencapaian
tujuan kelompok, semua peserta didik harus bicara atau diskusi satu
sama lain, dan (d). Harus jelas bahwa setiap kerja individu dalam
kelompok mempunyai efek langsung terhadap keberhasilan kelompok.
Satu
aspek penting pembelajaran kooperatif ialah bahwa disamping
pembelajaran kooperatif membantu mengembangkan tingkah laku kooperatif
dan hubungan yang lebih baik diantara peserta didik, pembelajaran
kooperatif secara bersamaan membantu peserta didik dalam pembelajaran
akademis mereka. Peningkatan belajar tidak tergantung tugas belajar yang
kompleks seperti pemecahan masalah, berpikir kritis dan pembelajaran
konseptual meningkat secara nyata pada saat digunakan strategi-strategi
kooperatif, peserta didik lebih memiliki kemungkinan menggunakan
tingkat berpikir yang lebih tinggi selama dan setelah diskusi dalam
kelompok kooperatif dari pada mereka bekerja secara individual atau
kompotetif.
Pembelajaran
kooperatif muncul dari konsep bahwa peserta didik akan lebih mudah
menemukan dan memahami konsep yang sulit jika mereka saling berdiskusi
dengan temannya. Peserta didik secara rutin bekerja dalam kelompok untuk
saling membantu memecahkan masalah-masalah yang kompleks, jadi hakikat
sosial dan penggunaan kelompok sejawat menjadi aspek utama dalam
pembelajaran kooperatif. Di dalam kelas kooperatif peserta didik belajar
bersama dalam kelompok-kelompok kecil yang terdiri dari 4-6 orang
peserta didik yang sederajat tapi heterogen, kemampuan, jenis kelamin,
suku/ras, dan satu sama lain saling membantu. Tujuan dibentuknya
kelompok tersebut adalah untuk memberikan kesempatan kepada semua
peserta didik untuk dapat terlibat secara aktif dalam proses berpikir
dan kegiatan belajar. Selama bekerja dalam kelompok adalah mencapai
ketuntasan materi yang disajikan oleh guru, dan saling membantu teman
sekelomponya untuk mencapai ketuntasan belajar (Trianto, 2007) .
2. Karakteristik Pembelajaran Kooperatif
Tiga konsep sentral yang menjadi karakteristik pembelajaran kooperatif sebagaimana dikemukakan oleh Slavin (Yusuf dalam Mutmainah 2009) yaitu penghargaan kelompok, pertanggung jawaban individu, dan kesempatan yang sama untuk berhasil.
1. Penghargaan kelompok
Pembelajaran
kooperatif merupakan tujuan-tujuan kelompok untuk memperoleh
penghargaan kelompok. Penghargaan kelompok diperoleh jika kelompok
mencapai skor diatas kriteria yang ditentukan. Keberhasilan kelompok
didasarkan pada penampilan individu sebagai anggota kelompok dalam
menciptakan hubungan antar personal yang saling mendukung, saling
membantu dan saling peduli.
2. Pertanggung jawaban individu
Keberhasilan
kelompok tergantung dari pembelajaran individu dari semua anggota
kelompok. Pertanggungjawaban tersebut menitip beratkan pada aktivitas
anggota kelompok yang saling membantu dalam belajar. Adanya
pertanggungjawaban secara individu juga menjadikan setiap anggota siap
untuk menghadapi tes dan tugas-tugas lainnya secara mandiri tanpa
bantuan teman kelompoknya.
3. Kesempatan yang sama untuk mencapai keberhasilan
Pembelajaran
kooperatif menggunakan metode skoring yang mencakup nilai perkembangan
berdasarkan peningkatan prestasi yang diperoleh peserta didik dari
yang terdahulu. Dengan menggunakan metode skoring ini setiap peserta
didik baik yang berprestasi rendah, sedang atau tinggi sama-sama
memperoleh kesempatan untuk berhasil dan melakukan yang terbaik bagi
kelompoknya.
Pembelajaran
kooperatif tidak hanya mempelajari materi saja, tetapi peserta didik
atau peserta didik juga harus mempelajari keterampilan-keterampilan
khusus yang disebut keterampilan kooperatif. Keterampilan ini berfungsi
untuk melancarkan hubungan kerja dan tugas. Peranan hubungan kerja
dapat dibangun dengan membangun tugas anggota kelompok selama kegiatan.
Keterampilan-keterampilan selama kooperatif antara lain sebagai
berikut :
1). keterampilan kooperatif tingkat awal
a. Berada dalam tugas
Menjalankan tugas sesuai dengan tanggung jawabnya
b. Mengambil giliran dan berbagi tugas
Mengantikan teman dengan tugas tertentu dan mengambil tanggung jawab tertentu dalam kelompok.
c. Mendorong adanya partisipasi
Memotivasi semua anggota kelompok untuk memberikan konstribusi
d. Berada dalam kelompok
Berada dalam kelompok maksdunya adalah setiap anggota tetap dalam kelompok kerja selama kegiatan berlangsung.
e. Mengunakan kesepakatan
Menyamakan persepsi atau pendapat dengan anggota kelompok
f. Menghormati perbedaan individu
Menghormati
perbedaan individu berarti bersikap menghormati terhadap budaya, suku,
ras atau pengalaman dari semua peserta didik atau peserta didik
2). Keterampilan kooperatif tingkat menengah
a. Mendengarkan dengan aktif
Menggunakan pesan fisik dan verbal agar pembicara anda secara energik menyerap informasi
b. Bertanya
Meminta atau menanyakan informasi atau klarifikasi lebuh lanjut
c. Menafsirkan
Menyampaikan kembali informasi dengankalimat berbeda
d. Memeriksa ketepatan
Membandingkan jawaban, memastikan jawaban tersebut benar.
3). Keterampilan kooperatif tingkat mahir
Keterampilan tingkat mahir meliputi mengolaborasi, yaitu memperluas konsep, membuat kesimpulan dan menghubungkan pendapat-pendapat dengan topik tertentu.
Tabel 1 Sintaks Model Pembelajaran Kooperatif
FASE-FASE
|
TINGKAH LAKU GURU
|
Fase 1
Menyampaikan tujuan dan memotivasi peserta didik
Fase 2
Menyajikan informasi
Fase 3
Mengorganisasikan peserta didik ke dalam kelompok-kelompok belajar
Fase 4
Membimbing kelompok bekerja dan belajar
Fase 5
Evaluasi
Fase 6
Memberikan penghargaan
|
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai pada pelajaran tersebut dan memotivasi peserta didik belajar
Guru menyajikan informasi kepada peserta didik dengan jalan demonstrasi atau lewat bahan bacaan.
Guru
menjelaskan kepada peserta didik bagaimana caranya membentuk
kelompok belajar dan membantu setiap kelompok agar melakukan transisi
secara efisien
Guru membimbing kelompok-kelompok belajar pada saat mereka mengerjakan tugas mereka
Guru
mengevaluasi hasil belajar tentang materi yang telah dipelajari atau
masing-masing kelompok mempresentasekan hasil kerjanya.
Guru mencari cara-cara untuk menghargai baik upaya maupun hasil belajar individu dan kelompok
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar