A. Pembelajaran Fisika dengan Strategi PQ4R
Pada dasarnya strategi pembelajaran PQ4R berasal dari Strategi elaborasi, dimana strategi elaborasi adalah proses penambahan perincian sehingga informasi
baru akan menjadi lebih bermakna, oleh karena itu membuat pengkodean lebih
mudah dan lebih memberikan kepastian. Strategi ini membantu pemindahan informasi baru dari
memori jangka pendek ke memori jangka panjang, melalui penciptaan
gabungan dan hubungan antara informasi baru dan apa yang telah diketahui.
Strategi PQ4R merupakan salah satu bagian dari strategi
elaborasi. Strategi ini digunakan untuk membantu siswa mengingat
apa yang mereka belajar, dan dapat membantu proses belajar rnengajar
di kelas yang dilaksanakan dengan kegiatan membaca buku. Kegiatan membaca buku
bertujuan untuk mempelajari sampai tuntas bab demi bab suatu buku pelajaran.
Oleh karena itu keterampilan pokok pertama yang harus dikembangkan dan dikuasai
oleh para siswa adalah membaca buku pelajaran dan bacaan tambahan lainnya.
Dengan keterampilan membaca itu setiap siswa
akan dapat memasuki dunia keilmuan yang penuh pesona, memahami khasanah
kearifan yang banyak hikmat, dan mengembangkan berbagai keterampilan lainnya
yang amat berguna untuk kelak mencapai sukses dalam hidup. Aktivitas membaca
yang terampil akan membukakan pengetahuan yang luas, gerbang kearifan yang
dalam, serta keahlian di masa yang akan datang. Kegiatan dan keterampilan
membaca itu tidak dapat diganti dengan metode-metode pengajaran lainnya. Dengan
membaca kita dapat berkomunikasi dengan orang lain melalui tulisan. Membaca
dapat dipandang sebagai sebuah proses interaktif antara bahasa dan pikiran.
Sebagai proses interaktif, maka keberhasilan membaca akan dipengaruhi oleh
faktor pengetahuan yang melatar belakangi dan strategi membaca Gie, dalam Trianto (2007:147). Karena konsep dapat dilatihkan dengan cara membaca buku
teks maka penulis mencoba menerapkan strategi PQ4R untuk memudahkan siswa
memahami konsep tersebut.
Salah satu
strategi yang paling banyak dikenal untuk membantu siswa memahami dan
mengingatkan materi yang mereka baca adalah startegi PQ4R
Thomas dan Robinson dalam Arends dalam Trianto (2007:147)
B. Langkah-langkah
dalam strategi PQ4R adalah sebagai berikut:
a. Preview
Langkah pertama ini dimaksudkan
agar siswa,
membaca selintas dengan cepat sebelum mulai membaca bahan bacaan siswa yang
memuat tentang materi fisika yang akan di
pelajarinya.
Siswa dapat memulai dengan membaca topik-topik, sub
topik utama, judul dan sub judul, kalimat-kalimat permulaan atau akhir suatu
paragraf, atau ringkasan pada akhir suatu bab. Apabila hal
itu tidak ada, siswa dapat memeriksa setiap halaman dengan cepat,
membaca satu atau dua kalimat di sana-sini sehingga diperoleh sedikit gambaran
mengenai apa yang akan dipelajari. Perhatikan ide pokok yang akan menjadi
inti pembahasan dalam bahan bacaan siswa. Dengan ide pokok ini akan
memudahkan mereka memberi keseluruhan ide yang ada.
b. Question
Langkah kedua adalah mengajukan pertanyaan-pertanyaan
kepada diri sendiri
untuk setiap pasal yang ada pada bahan bacaan siswa. Pergunakan “judul dan sub
judul atau topik dan sub topik utama”. Awali pertanyaan dengan menggunakan kata
“apa, siapa, mengapa, dan bagaimana”. Kalau pada akhir bab telah ada daftar
pertanyaan yang dibuat oleh pengarang, hendaklah baca terlebih
dahulu. Pengalaman telah menunjukkan bahwa apabila seseorang
membaca untuk menjawab sejumlah pertanyaan, maka akan membuat dia membaca
lebih hati-hati serta seksama serta akan dapat membantu mengingat apa yang
dibaca dengan baik.
c. Read
Baca karangan itu secara aktif, yakni dengan
cara pikiran siswa harus memberikan reaksi terhadap apa yang dibacanya.
Janganlah membuat catatan-catatan panjang. Cobalah mencari jawaban terhadap
semua pertanyaan-pertanyaan yang diajukan sebelumnya.
d. Reflect
Bukanlah suatu langkah terpisah dengan
langkah ketiga (read), tetapi merupakan suatu komponen yang sama dengan
langkah ketiga tersebut. Selama membaca, siswa tidak hanya cukup mengingat atau menghafal,
tetapi cobalah untuk memahami informasi yang dipresentasikan dengan cara (1)
menghubungkan informasi dengan hal-hal yang telah di
ketahui; (2) mengaitkan subtopik-subtopik di dalam teks dengan konsep-konsep
atau prinsip-prinsip utama; (3) cobalah untuk memecahkan kontradiksi di dalam
informasi yang disajikan; dan (4) cobalah untuk menggunakan materi itu untuk
memecahkan masalah-masalah yang disimulasikan dan dianjurkan dari materi pelajaran
tersebut.
e. Recite
Pada langkah kelima ini, siswa
diminta untuk merenungkan (mengingat) kembali informasi yang telah dipelajari
dengan menyatakan butir-butir penting dengan nyaring dan dengan menanyakan dan
menjawab pertanyaan-pertanyaan. Siswa dapat melihat kembali catatan yang telah dibuat dan
menggunakan kata-kata yang ditonjolkan dalam bacaan. Dan catatan-catatan yang telah
dibuat pada langkah terdahulu dan berlandaskan ide-ide yang ada pada siswa, maka
mereka diminta membuat intisari materi dari bacaan. Usahakan intisari ini
merupakan inti dari pembahasan materi
yang di pelajarinya.
f. Review
Pada langkah terakhir ini
siswa diminta untuk membaca catatan singkat (intisari)
yang telah dibuatnya, mengulang kembali seluruh isi bacaan bila perlu dan
sekali lagi jawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan.
Telah banyak dilakukan penelitian tentang
strategi belajar jenis PQ4R, dan metode juga telah terbukti efektif dalam membantu siswa
menghafal inforrnasi dan bacaan. Menurut Nut dalam Trianto (2007:149). Melakukan preview dan mengajukan
pertanyaan-pertanyan
sebelum pembaca mengaktifkan pengetahuan awal dan mengawali proses pembuatan
hubungan antara informasi baru dan apa yang telah diketahui. Mempelajari
judul-judul dan topik-topik utama membantu pembaca sadar akan organisasi
bahan-bahan tersebut, sehingga memudahkan perpindahannya dari memori
jangka-pendek
ke memori jangka-panjang.
Dari langkah-1angkah strategi PQ4R yang telah diuraikan di
atas, dapat dilihat bahwa strategi belajar juga dapat membantu siswa memahami materi pembelajaran,
terutama terhadap materi-materi yang lebih sukar dan menolong siswa untuk
berkonsentrasi lebih lama.
C. Penerapan Strategi PQ4R
Langkah-langkah
|
Tingkah Laku Guru
|
Aktifivitas Siswa
|
Langkah 1
Preview
|
Memberikan
bahan bacaan kepada siswa untuk di baca
Menginformasikan
kepada siswa bagaimana ide pokok/tujuan pembelajaran yang hendak dicapai
|
Membaca selintas dengan
tepat untuk menemukan ide pokok/tujuan pembelajaran yang hendak dicapai
|
Lamgkah 2
Question
|
Menginformasikan kepada
siswa agar memnperhatikan makna dari bacaan
Memberikan tugas kepada
siswa untuk membuat pertanyaan dari ide pokok yang ditemukan dengan
menggunakan kata-kata apa, mengapa, siapa, dan bagaiman
|
a. Memperhatikan
penjelasan guru
b. Menjawab pertanyaan
yang telah dibuatnya
|
Langkah 3
Read
|
Memberikan tugas kepada
siswa untuk membaca dan menanggapi/menjawab pertanyaan yang telah di susun
sebelumnya
|
Membaca secara
Aktif memberikan tanggapan terhadap apa yang telah di baca dan menjawab
pertanyaan yang di buatnya
|
Langkah 4
Reflect
|
Mensimulasikan/menginformasikan
materi yang ada pada bahan bacaan
|
Bukan hanya sekedar
menghafal dan mngingat materi pelajaran tapi mencoba memecahkan masalah dari
informasi yang diberikan oleh guru dengan pengetahuan yang telah di ketahui
melalui bahan bacaan
|
Langkah 5
Recite
|
Meminta siswa membuat
intisari dari seluruh pembahasan pelajaran yang dipelajari hari ini
|
Menanyakan dan menjawab
pertanyaan-pertanyaan
Melihat catatan-catatan/intisari yang telah dibuat sebelumnya
Membuat intisari
dari seluruh pembahasan
|
Langkah 6
Review
|
Menugaskan siswa membaca inti sari yang dibuatnya dari rincian ide pokok yang
ada dalam benaknya
Meminta
siswa membaca kembali bahan bacaan, jika masih belum yakin dengan jawabannya
|
Membaca intisari yang
telah dibuatnya
Membaca kembali bahan
bacaan siswa jika masih belum yakin akan jawaban yang telah dibuatnya.
|
D. Kelebihan dan Kekurangan Strategi PQ4R
Dalam pembelajaran dengan menggunakan strategi PQ4R ini
dapat dilihat kekurangan dan kelebihannya.
a.
Kelebihannya Strategi PQ4R
1. Dapat membantu siswa yang daya
ingatannya lemah untuk menghafal
konsep-konsep pelajaran
2. Mudah diterapkan pada semua jenjang
pendidikan.
3. Mampu membantu siswa dalam meningkatkan
keterampilan proses bertanya dan mengomunikasikan pengetahuannya
4. Dapat menjangkau materi pelajaran dalam
cakupan yang luas.
b. Kekurangan Strategi PQ4R.
1. Sangat sulit dilaksanakan jika sarana
seperti buku siswa (buku paket) tidak tersedia di sekolah.
2. Tidak efektif dilaksanakan pada kelas
dengan jumlah siswa yang telalu besar karena bimbingan guru tidak maksimal
terutama dalam merumuskan pertanyaan.
Hal untuk mengatasi kekurangan dari kekurangan strategi
PQ4R yaitu peneliti harus megediakan buku siswa atau materi singkat tentang
pokok pembahasan yang mau diajarkan.
WAHHH CUKUP JELAS NIH GA,,
BalasHapusMAKASIH,,
COMENT BACK YA GAN,,
makasih udah mau singgah....kritik dan saran saya tunggu untuk kelengkapan blog saya
Hapus