Jumat, 29 Juni 2012

Strategi Pembelajaran PQ4R

A.  Pembelajaran Fisika dengan Strategi PQ4R

Pada dasarnya strategi pembelajaran PQ4R berasal dari Strategi elaborasi, dimana strategi elaborasi adalah proses penambahan perincian sehingga informasi baru akan menjadi lebih bermakna, oleh karena itu membuat pengkodean lebih mudah dan lebih memberikan kepastian. Strategi ini membantu pemindahan informasi baru dari memori jangka pendek ke memori jangka panjang, melalui penciptaan gabungan dan hubungan antara informasi baru dan apa yang telah diketahui.
Strategi PQ4R merupakan salah satu bagian dari strategi elaborasi. Strategi ini digunakan untuk membantu siswa mengingat apa yang mereka belajar, dan dapat membantu proses belajar rnengajar di kelas yang dilaksanakan dengan kegiatan membaca buku. Kegiatan membaca buku bertujuan untuk mempelajari sampai tuntas bab demi bab suatu buku pelajaran. Oleh karena itu keterampilan pokok pertama yang harus dikembangkan dan dikuasai oleh para siswa adalah membaca buku pelajaran dan bacaan tambahan lainnya.
Dengan keterampilan membaca itu setiap siswa akan dapat memasuki dunia keilmuan yang penuh pesona, memahami khasanah kearifan yang banyak hikmat, dan mengembangkan berbagai keterampilan lainnya yang amat berguna untuk kelak mencapai sukses dalam hidup. Aktivitas membaca yang terampil akan membukakan pengetahuan yang luas, gerbang kearifan yang dalam, serta keahlian di masa yang akan datang. Kegiatan dan keterampilan membaca itu tidak dapat diganti dengan metode-metode pengajaran lainnya. Dengan membaca kita dapat berkomunikasi dengan orang lain melalui tulisan. Membaca dapat dipandang sebagai sebuah proses interaktif antara bahasa dan pikiran. Sebagai proses interaktif, maka keberhasilan membaca akan dipengaruhi oleh faktor pengetahuan yang melatar belakangi dan strategi membaca Gie, dalam Trianto (2007:147). Karena konsep dapat dilatihkan dengan cara membaca buku teks maka penulis mencoba menerapkan strategi PQ4R untuk memudahkan siswa memahami konsep tersebut.
     Salah satu strategi yang paling banyak dikenal untuk membantu siswa memahami dan mengingatkan materi yang mereka baca adalah startegi PQ4R Thomas dan Robinson dalam Arends dalam Trianto (2007:147) 

      B. Langkah-langkah dalam strategi PQ4R adalah sebagai berikut:

a.    Preview
Langkah pertama ini dimaksudkan agar siswa, membaca selintas dengan cepat sebelum mulai membaca bahan bacaan siswa yang memuat tentang materi fisika yang akan di pelajarinya.
Siswa dapat memulai dengan membaca topik-topik, sub topik utama, judul dan sub judul, kalimat-kalimat permulaan atau akhir suatu paragraf, atau ringkasan pada akhir suatu bab. Apabila hal itu tidak ada, siswa dapat memeriksa setiap halaman dengan cepat, membaca satu atau dua kalimat di sana-sini sehingga diperoleh sedikit gambaran mengenai apa yang akan dipelajari. Perhatikan ide pokok yang akan menjadi inti pembahasan dalam bahan bacaan siswa. Dengan ide pokok ini akan memudahkan mereka memberi keseluruhan ide yang ada.
b.   Question
Langkah kedua adalah mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada diri sendiri untuk setiap pasal yang ada pada bahan bacaan siswa. Pergunakan “judul dan sub judul atau topik dan sub topik utama”. Awali pertanyaan dengan menggunakan kata “apa, siapa, mengapa, dan bagaimana”. Kalau pada akhir bab telah ada daftar pertanyaan yang dibuat oleh pengarang, hendaklah baca terlebih dahulu. Pengalaman telah menunjukkan bahwa apabila seseorang membaca untuk menjawab sejumlah pertanyaan, maka akan membuat dia membaca lebih hati-hati serta seksama serta akan dapat membantu mengingat apa yang dibaca dengan baik.
c.   Read
Baca karangan itu secara aktif, yakni dengan cara pikiran siswa harus memberikan reaksi terhadap apa yang dibacanya. Janganlah membuat catatan-catatan panjang. Cobalah mencari jawaban terhadap semua pertanyaan-pertanyaan yang diajukan sebelumnya.
d.   Reflect
 Bukanlah suatu langkah terpisah dengan langkah ketiga (read), tetapi merupakan suatu komponen yang sama dengan langkah ketiga tersebut. Selama membaca, siswa tidak hanya cukup mengingat atau menghafal, tetapi cobalah untuk memahami informasi yang dipresentasikan dengan cara (1) menghubungkan informasi dengan hal-hal yang telah di ketahui; (2) mengaitkan subtopik-subtopik di dalam teks dengan konsep-konsep atau prinsip-prinsip utama; (3) cobalah untuk memecahkan kontradiksi di dalam informasi yang disajikan; dan (4) cobalah untuk menggunakan materi itu untuk memecahkan masalah-masalah yang disimulasikan dan dianjurkan dari materi pelajaran tersebut.
e.    Recite
Pada langkah kelima ini, siswa diminta untuk merenungkan (mengingat) kembali informasi yang telah dipelajari dengan menyatakan butir-butir penting dengan nyaring dan dengan menanyakan dan menjawab pertanyaan-pertanyaan. Siswa dapat melihat kembali catatan yang telah dibuat dan menggunakan kata-kata yang ditonjolkan dalam bacaan. Dan catatan-catatan yang telah dibuat pada langkah terdahulu dan berlandaskan ide-ide yang ada pada siswa, maka mereka diminta membuat intisari materi dari bacaan. Usahakan intisari ini merupakan inti dari pembahasan materi yang di pelajarinya.
f.    Review
Pada langkah terakhir ini siswa diminta untuk membaca catatan singkat (intisari) yang telah dibuatnya, mengulang kembali seluruh isi bacaan bila perlu dan sekali lagi jawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan.
Telah banyak dilakukan penelitian tentang strategi belajar jenis PQ4R, dan metode juga telah terbukti efektif dalam membantu siswa menghafal inforrnasi dan bacaan. Menurut Nut dalam Trianto (2007:149). Melakukan preview dan mengajukan pertanyaan-pertanyan sebelum pembaca mengaktifkan pengetahuan awal dan mengawali proses pembuatan hubungan antara informasi baru dan apa yang telah diketahui. Mempelajari judul-judul dan topik-topik utama membantu pembaca sadar akan organisasi bahan-bahan tersebut, sehingga memudahkan perpindahannya dari memori jangka-pendek ke memori jangka-panjang.
Dari langkah-1angkah strategi PQ4R yang telah diuraikan di atas, dapat dilihat bahwa strategi belajar juga dapat membantu siswa memahami materi  pembelajaran, terutama terhadap materi-materi yang lebih sukar dan menolong siswa  untuk berkonsentrasi lebih lama.

     C. Penerapan Strategi PQ4R 

Langkah-langkah
Tingkah Laku Guru
Aktifivitas Siswa
Langkah 1
Preview
   Memberikan bahan bacaan kepada siswa untuk di baca
  Menginformasikan kepada siswa bagaimana ide pokok/tujuan pembelajaran yang hendak dicapai
Membaca selintas dengan tepat untuk menemukan ide pokok/tujuan pembelajaran yang hendak dicapai
Lamgkah 2
Question
Menginformasikan kepada siswa agar memnperhatikan makna dari bacaan
Memberikan tugas kepada siswa  untuk membuat pertanyaan dari ide pokok yang ditemukan dengan menggunakan kata-kata apa, mengapa, siapa, dan bagaiman
a. Memperhatikan penjelasan guru

b. Menjawab pertanyaan yang telah dibuatnya
Langkah 3
Read
Memberikan tugas kepada siswa untuk membaca dan menanggapi/menjawab pertanyaan yang telah di susun sebelumnya
Membaca secara  Aktif memberikan tanggapan terhadap apa yang telah di baca dan menjawab pertanyaan yang di buatnya
Langkah 4
Reflect
Mensimulasikan/menginformasikan materi yang ada pada bahan bacaan
Bukan hanya sekedar menghafal dan mngingat materi pelajaran tapi mencoba memecahkan masalah dari informasi yang diberikan oleh guru dengan pengetahuan yang telah di ketahui melalui bahan bacaan
Langkah 5
Recite
Meminta siswa membuat intisari dari seluruh pembahasan pelajaran yang dipelajari hari ini
Menanyakan dan menjawab pertanyaan-pertanyaan
Melihat catatan-catatan/intisari yang telah dibuat sebelumnya
    Membuat intisari dari seluruh pembahasan
Langkah 6 
Review
    Menugaskan siswa membaca inti sari yang dibuatnya dari rincian ide pokok yang ada dalam benaknya
    Meminta siswa membaca kembali bahan bacaan, jika masih belum yakin dengan jawabannya
     Membaca intisari yang telah dibuatnya

    Membaca kembali bahan bacaan siswa jika masih belum yakin akan jawaban yang telah dibuatnya.
 
      D. Kelebihan dan Kekurangan Strategi PQ4R

Dalam pembelajaran dengan menggunakan strategi PQ4R ini dapat dilihat kekurangan dan kelebihannya.
a.       Kelebihannya Strategi PQ4R
   1. Dapat membantu siswa yang daya ingatannya lemah untuk menghafal konsep-konsep pelajaran
   2. Mudah diterapkan pada semua jenjang pendidikan.
  3. Mampu membantu siswa dalam meningkatkan keterampilan proses bertanya dan mengomunikasikan pengetahuannya
   4. Dapat menjangkau materi pelajaran dalam cakupan yang luas.
b.      Kekurangan Strategi PQ4R.
    1. Sangat sulit dilaksanakan jika sarana seperti buku siswa (buku paket) tidak tersedia di sekolah.
   2. Tidak efektif dilaksanakan pada kelas dengan jumlah siswa yang telalu besar karena bimbingan guru tidak maksimal terutama dalam merumuskan pertanyaan.
Hal untuk mengatasi kekurangan dari kekurangan strategi PQ4R yaitu peneliti harus megediakan buku siswa atau materi singkat tentang pokok pembahasan yang mau diajarkan.


2 komentar:

  1. WAHHH CUKUP JELAS NIH GA,,
    MAKASIH,,
    COMENT BACK YA GAN,,

    BalasHapus
    Balasan
    1. makasih udah mau singgah....kritik dan saran saya tunggu untuk kelengkapan blog saya

      Hapus