Selasa, 11 September 2012

CONTOH RPP BERKARAKTER

Pada kesempatan ini saya memcoba menulis postingan tentang sesuatu yang sangat penting khususnya buat teman-teman pendidik yang mengalami kesulitan dalam membuat RPP berkarakter. Berikut postingan saya tentang format cara membuat RPP berkarakter, anda hanya mengantikan beberapa hal sesuai dengan materi yang anda ajarkan serta model pembelajaran yang anda gunakan.


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan   : SMP Negeri 4 Sungguminasa
Mata Pelajaran        : IPA Fisika
Kelas/Semester        : VIII/1
Alokasi Waktu         : 2 x 40 menit
I.       Standar kompetensi
Memahami peranan usaha, gaya dan energi dalam kehidupan sehari-hari
II.    Kompetensi dasar
Menjelaskan hubungan bentuk energi dan perubahannya, prinsip usaha dan energi serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
III. Indikator
Pertemuan I
Kognitif
1.      Produk
a.       (tuliskan pengetahuan apa yang ingin dikuasai peserta didik). Misalnya menunjukkan bentuk-bentuk energi dan contohnya dalam kehidupan sehari-hari.
2.      Proses
a.       (tuliskan kegiatan apa yang dilakukan oleh peserta didik sehingga memperoleh pengetahuan yang di inginkan). Misalnya mengamati benda-benda di sekitar lingkungan untuk menidentifikasi energi yang terkandung atau di hasilkan oleh benda tersebut.
Psikomotorik
Tuliskan keterampilan-keterampilan yang dibutuhkan oleh peserta didik selama proses/kegiatan dalam rangka mendapatkan pengetahuan yang diinginkan.
Afektif
1.    Karakter, (tuliskan karakter yang bisa dikembangkan dengan melakukan kegiatan). Misalnya jujur, bertanggung jawab, toleransi, demokrasi dll
2.    Keterampilan sosial, (tuliskan keterampilan sosial yang diperoleh peserta didik karena berinteraksi dengan peserta didik lainnya). Misalnya menyampaikan pendapat, berkerja sama, tidak mencelah dll
IV. Tujuan pembelajaran
Kognitif
1.      Produk
Secara mandiri peserta didik dapat menunjukkan bentuk-bentuk energi yang terkandung atau dihasilkan oleh benda-benda disekitar lingkungan dengan benar.
2.      Proses
Diberikan informasi berupa gambar benda-benda, peserta didik dapat menunjukkan energi yang terkandung atau di hasilkan oleh benda tersebut dengan benar.
Psikomotorik

Afektif
1.    Karakter
Terlibat dalam proses belajar mengajar peserta didik aktif, peserta didik menunjukkan kemajuan yang menunjukkan karakter disiplin, jujur, tanggung jawab, dll. Misalkan, peserta didik menunjukkan kedisiplinan dalam mengamati gambar yang diperlihatkan dalam LKS.
2.    Keterampilan sosial
Terlibat dalam proses belajar mengajar peserta didik aktif, peserta didik di nilai dalam hal membuat kemajuan yang menunjukkan keterampilan sosial. Komunikasi, toleransi dll. Misalnya, peserta didik mampu berkerja sama dalam kelompok.
V.    Model pembelajaran
a.       Model pembelajaran
Tuliskan model pembelajaran yang di gunakan dalam kegiatan belajar mengajar. Misalkan: Model pembelajaran kooperatif
b.      Metode pembelajaran
Tuliskan metode pembelajaran yang di gunakan dalam kegiatan pembelajaran. Misalnya: disikusi, tanya jawab
VI. Materi pembelajaran
Usaha dan energi
VII.   Langkah-langkah pembelajaran
A.    Pendahuluan (kurang lebih 10 menit)
Kegiatan
1.   Memberikan motivasi dengan cara mengajukan pertanyaan “mengapa ketika kita selesai melakukan aktivitas tubuh kita merasa lelah atau capek?” (fase 1 MPK)
2.   Menyampaikan tujuan pembelajaran meliputi kognitif, psikomotor, dan afektif (fase 1 MPK)
B.     Inti (kurang lebih 60 menit)
Kegiatan
1. Guru membagikan LKS I : ......................... Selama bekerja peserta didik diminta bersikap jujur tidak membuka buku peserta didik, bekerja secara teliti dan tepat waktu
(Fase 2 MPK)
2. Mengorganisasi peserta didikduduk dalam tatanan pembelajaran kooperatif. (Fase 3 MPK)
3. Meminta peserta didik untuk belajar dan berdiskusi dengan kelompoknya .......................................................................... ......................... .................. ........ . peserta didik diminta menilai sendiri pemahamannya. Para peserta didik harus bekerja sama dan berkomunikasi dengan anggota kelompok, saling menghargai pendapat, dan tidak mencela teman yang pendapatnya kurang dapat diterima. (Fase 4 MPK)
4. Guru melakukan evaluasi ........................ ........(Fase 5 MPK)
5. Guru memberikan hadiah pada kelompok/peserta didikyang hasil kerjanya baik ........................ . (Fase 6 MPK)


C.    Kegiatan akhir (kurang lebih 10 menit)
Kegiatan
Guru membimbing siswa merangkum butir -butir penting terkait……………………….
VIII.     Sumber/Media pembelajaran
1.   Buku IPA Fisika kelas VIII SMP hal 40-42
2.   Lembar kerja siswa (LKS)
3.   Sains Fisika SMP kelas VIII hal 128-129
IX.      Penilaian
Teknik penilaian
Teknik : tertulis
Bentuk : uraian dan pilihan ganda
Instrumen
No
Soal
Jawaban
Skor
1
Makanan yang kamu makan sehari-hari mengandung energi ….
a.       Energi kalor
b.      Energi kimia
c.       Energi listri
d.      Energi bunyi
B energi kimia
100
Rumus Penilaian :
 NP = skor perolehan/skor max x 100 = ..........
Rubrik / pedoman penskoran:
No. Soal
Aspek Yang Dinilai
Skor
1

100
Jumlah skor
100
Daftar pustaka
Kanginan, marthen. 2002. IPA FISIKA untuk SMP kelas VIII. Jakarta: Erlangga
Trianto. 2007. Model-model pembelajaran inovatif berorientasi konstruktivisistik. Jakarta. Prestasi pustaka publisher

Makassar,…..oktober 2011


Kepala sekolah                                                                  Guru mata pelajaran

………………                                                                  ……………………

Selasa, 28 Agustus 2012

Perpindahan Kalor

Ketika pulang sekolah panas matahari menyengat kulit kita, padahal jarak antara matahari dengan bumi sangatlah jauh. Mengapa peristiwa ini dapat terjadi?? Untuk mengetahuinya mari kita belajar tentang perpindahan kalor.
Kalor merupakan bentuk energi yang dapat berpindah karena perubahan suhu benda. Kalor berpindah dari benda bersuhu tinggi (benda yang panas) kebenda bersuhu rendah (benda yang dingin). Contohnya ketika kita memasak air. Api memiliki suhu yang lebih tinggi dibandingkan panci dan air yang digunakan untuk memasak air.
Kalor dapat berpindah melalui tiga cara, yaitu konduksi, konveksi dan radiasi. Apa perbedaan antara ketiga cara perpindahan kalor tersebut??untuk mengetahuinya mari kita bahas satu-satu.
 1.   Konduksi (hantaran)
Konduksi adalah perpindahan kalor melalui suatu benda tanpa disertai perpindahan partikel benda itu. Perpindahan kalor secara konduksi berlangsung pada benda padat terutama logam.
 


Perhatikan sebatang tembaga yang dipegang salah satu ujungnya sedangkan ujung yang lain dipanaskan. Apa yang akan terjadi???setelah ujung tembaga mengenai api lama kelamaan ujung tembaga yang kita pegang terasa panas. Berarti kalor berpindah dari api ketangan kita melalui batang tembaga
Bagaimana proses perpindahan kalor pada tembaga tersebut???
Mula-mula api memberikan kalor pada ujung tembaga yang berada di dekatnya. Kalor menyebabkan partikel tembaga pada bagian tersebut bergetar dengan hebat. Partikel yang bergetar itu selanjutnya menumbuk partikel lain yang ada di sekitarnya. Tumbukan antar partikel menyebabkan partikel yang tadinya dingin menjadi panas. Tumbukan terus berlanjut sampai keujung batang yang kita pegang . ingat partikel benda tidak ikut berpindah, partikel hanya bergetar disekita posisinya.
Berdasarkan daya hantar kalor, benda dibedakan menjadi dua, yaitu:

1.  Konduktor
Konduktor adalah benda yang memiliki daya hantar kalor yang baik. Contohnya: besi, baja, tembaga dll
2.   Isolator
Isolator adalah benda yang memiliki daya hantar kalor yang kurang baik. Contohnya:n plastic, kayu, kaca dll

Laju konduksi kalor melalui sebuah dinding bergantung pada 4 besaran yaitu:
1.    Perbedaan suhu (ΔT)
 Makin besar perbedaan suhu suatu benda, makin cepat perpindahan kalornya
2.    Ketebalan dinding (d)
 Semakit tebal dinding semakin lambat perpindahan kalor
3.    Luas permukaan (A)
 Semakin besar luas permukaan, perpindahan kalor semakin cepat.
4.  Konduktivitas termal (k) yang merupakan ukuran kemampuan zat dalam menghantarkan kalor.
 Semakin besar nilai k, perpindahan kalor semakin cepat.

Laju konduksi kalor dinyatakan dalam bentuk persamaan:

                                                                                        H = Q/t = kAΔT / d

2.   Konveksi (aliran)
Konveksi adalah perpindahan kalor pada suatu zat yang disertai perpindahan partikel-partikel zat. Perpindahan kalor secara konveksi terjadi pada benda cair dan gas yang mengalami pemanasan. Pada zat cair, pemanasan mengakibatkan massa jenis bagian yang panas dan bagian yang dingin menjadi berbeda. Bagian benda yang panas memiliki massa jenis yang lebih kecil di bandingkan bagian yang dingin.
Contoh konveksi pada benda cair adalah pemanasan air. Bagaimana proses terjadinya konveksi kalor pada pemanasan air???
 gambar perpindahan kalor secara konveksi yang terjadi pada pemanasan air 
Pemanasan mengakibatkan air dibagian bawah tabung menjadi cepat panas daripada bagian atas tabung. Akibatnya, air panas dibagian bawah tabung akan naik keatas dan air dingin pada bagian atas tabung akan turun kebawah karena massa jenisnya lebih besar daripada massa jenis air panas. Proses ini berlangsung terus menerus sehingga terbentuk aliran air yang disebut aliran konveksi
Terdapat 2 jenis konveksi yaitu konveksi alami dan konveksi paksa. Konveksi alami terjadi pada system ventilasi rumah, terjadinya andin darat dan angin laut. Sedang konveksi paksa terjadi misalnya pada pendingin mesi mobil, alat pengering rambut, dll
Laju kalor konduksi ditulis dalam bentuk persamaan:

H = Q / t = h A ΔT

H = Q / t = laju kalor konveksi (J/s)
h = koefisien konveksi (watt/m2 K)
A = luas permukaan benda (m2)
ΔT = perbedaan suhu (K)

3.    Radiasi (pancaran)
Radiasi adalah perpindahan kalor tanpa memerlukan zat perantara (medium) karena dibawa dalam bentuk elektromagnetik.
Ketika kita berjalan disiang hari kita akan merasakan panasnya matahari mengenai kulit kita. Bagaimana panas matahari dapa mencapai bumi???
Panas matahari tidak akan mungkin berpindah secara konduksi atau konveksi. Mengapa???karena antara matahari dengan bumi hanya terdapat ruang hampa udara yang sangat luas. Ruang hampa udara tidak dapat menghantarkan panas secara konduksi dan konveksi. Berarti perpindahan panas matahari hanya dapat terjadi secara radiasi. Perpindahan kalor terjadi melalui gelombang elektromagnetik. Contohnya ketika kita berada di dekat api unggun, badan kita Terasa hangat karena adanya perpindahan kalor dari api unggun ketubuh kita melalui radiasi. Contoh pemanfaatan radiasi dalam kehiduupan sehari-hari antara lain pada tungku pemanas ruangan, rumah kaca dan panel surya.
Laju kalor radiasi dinyatakan oleh persamaan berikut:


H = Q / t = eσAT4

H = Q/t = laju kalor radiasi
e = emisivitas
σ = tetapan Stefan Boltzmann = 5,67 x 10-8 w/m2K4
A = luas permukaan benda (m2)
T = suhu mutlak permukaan benda (K)

Sabtu, 04 Agustus 2012

Judul Skripsi Biologi 1

PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI  SISWA  KELAS  X1 MAN MODEL MAKASSAR MELALUI PENDEKATAN KONFLIK KOGNITIF 

PENINGKATAN AKTIVITAS SISWA MELALUI METODE DISKUSI PADA PELAJARAN BIOLOGI KELAS VIII SMP NEGERI 1 DONGGO KOTA BIMA
 
PENINGKATAN AKTIVITAS  DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP GUPPI SAMATA GOWA MELALUI PENERAPAN STRATEGI BELAJAR ELABORASI PQ4R (PREVIEW, QUESTIO, READ, REFLECT, RECITE, REVIEW)

PENERAPAN TEKNIK MIND MAP (PETA PIKIR) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI SMA MUHAMMADIYAH 1 MAKASSAR

PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI MELALUI PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 MAKASSAR

PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 MAKASSAR MELALUI PENGAJARAN REMEDIAL

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA MELALUI PEMBELAJARAN THINK PAIR AND SARE (TPS) PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 4 SUNGGUMINASA

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA BAHASAN SYSTEM PENCERNAAN MANUSIA, SYSTEM PERNAPASAN MANUSIA DAN SYSTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA MELALUI METODE ROLE PLAYING DI SMP NEGERI 1 MAKASSAR

PENGARUH PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM GAME TURNAME (TGT) TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA PADA MATERI PENCEMARAN KELAS XA SEMESTER II SMA GUPPY SAMATA GOWA

EFEKTIFITAS PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT ACHIEVEMENT DIVISION) DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI POKOK BAHASAN SYSTEM INDERA MANUSIA KELAS VII SMP NEGERI 1 DONGGO KOTA BIMA

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA MELALUI PEMBERIAN PENGUATAN PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 SOROMANDI

PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA MELALUI PEMBERIAN SOAL-SOAL LATIHAN POKOK BAHASAN PENURUNAN SIFAT PADA SISWA KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH 1 MAKASSAR